Archives for Mei, 2011

Kembali ke Syariat, Solusi buat bangsa

Permasalahan yang dialami bangsa yang mecapai kemerdekaannya di bulan ramadhan ini dari hari ke hari kita rasakan semakin banyak dan menumpuk, lihat saja permasalahan korupsi yang semakin marak, permasalahan video mesum + zina yang semakin menggila, pembunuhan, penghinaan terhadap islam  dan tindak pidana lain yang menyeret semua pelakunya kedalam jeruji besi. Lalu pertanyaannya apakah semua masalah […]

WAKAF di Indonesia, Why Not?

Oleh: Irfan Abubakar Wakaf merupakan salah satu institusi filantropi Islam yang bisa diandalkan menunjang agenda keadilan sosial khususnya di kalangan masyarakat Islam. Hal ini telah dibuktikan dalam sejarah filantropi Islam abad pertengahan, yang jejak keagungannya masih dapat disaksikan di negeri-negeri Muslim, seperti Turki dan Mesir. Wakaf pada masa itu bukan hanya didirikan untuk santunan fakir […]

ISLAM, Negara dan Masa Depan Syariah

Oleh: Azyumardi Azra Subjek tentang Islam dan negara –khususnya negara ‘sekuler’– tidak ragu lagi merupakan salah satu tema diskusi dan perdebatan yang hangat tidak hanya di antara para pemikir dan cendekiawan Muslim, tetapi juga bahkan di kalangan parpol dan politisi Muslim. Sekadar mengingatkan, pada dasarnya ada dua aliran mengenai subjek ini; mereka yang menolak

Filantrofi untuk Keadilan Sosial

Selain secara aktif menjalankan tradisi berderma, mayoritas umat Islam Indonesia yakin bahwa kegiatan berderma tidak hanya merupakan kewajiban agama, namun juga sebagai tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, mereka yakin bahwa filantropi Islam di negeri ini memiliki potensi untuk

WAKAF dan Keadilan Sosial

Pentingnya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan selaras menjadi kepedulian para pengelola lembaga wakaf di Indonesia. Mayoritas setuju dengan upaya melakukan

Ekonomi Syariah dan Perhatian pada kaum miskin

  “Perdamaian yang langgeng tak akan bisa diraih jika sebagian besar warga tidak menemukan jalan untuk keluar dari jeratan kemiskinan”… (Danbolt Mjoes Ketua Komite Nobel Norwegia, Oktober 2006) Beberapa tahun yang lalu, pemerintah propinsi Sumatera Utara pernah mengadakan Dialog Internasional Ekonomi Syariah dengan pembicara utama adalah Prof. Dr. M.A. Mannan, seorang pakar ekonomi syariah

BMT SEBAGAI LEMBAGA KETAHANAN EKONOMI RAKYAT

BMT KUBE Sejahtera 036: LEMBAGA KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT DEWASA ini terdapat kecenderungan bahwa masalah kesejahteraan dan ekonomi sosial semakin berkembang dan semakin kompleks, baik kuantitas maupun kualitasnya. Seiring dengan

BMT KUBE Sejahtera 036 : Wujud Kepedulian Sosial

BMT KUBE Sejahtera 036, sebagai Lembaga Keuangan Syariah bukan saja terkait dengan unsur Maal saja tapi lebih kepada unsur Tamwil kepada masyarakat. Sebagai wujud kepedulian social BMT KUBE Sejahtera 036 juga berbagi

BMT KUBE Sejahtera 036: Kendala dan Solusi

Kendala dalam Pengelolaan BMT dalam Rangka Pemberdayaan Usaha Mikro Banyak kendala-kendala yang menjadi hambatan pengelolaan dalam pemberdayaan sektor riil. Kendala-kendala tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal adalah kendala yang disebabkan karena faktor dari dalam BMT itu sendiri. Hal ini nampak pada adanya fakta bahwa

BMT KUBE sejahtera dalam Realitas Kehidupan Masyarakat

Peranan BMT KUBE Sejahtera 036 di bidang penyaluran dana kepada masyarakat dunia usaha yang bergerak di sektor ekonomi riil perlu dioptimalkan. Adapun salah satu caranya selain peningkatan kapabilitas dan profesionalitas para pengelola

BMT KUBE Sejahtera 036: Pemberdayaan Sektor Usaha Mikro

Krisis moneter yang melanda bangsa Indonesia pada 2008-2009 awal yang lalu menyebabkan sektor riil di kaum akar rumput hampir lumpuh dengan banyaknya pengusaha yang ‘gulung tikar’ alias mengalami kebangkrutan. Dalam realitasnya, operasional bank syariah

BMT KUBE Sejahtera 036: Etika Transaksi Bisnis Islamiy

Salah satu keunikan ajaran Islam adalah agama terbesar ini mengajarkan para penganutnya untuk melakukan praktik ekonomi berdasarkan norma-norma dan etika Islam. Bahkan diakui oleh para ekonom muslim maupun non-muslim

Keluar Dari Lingkaran Riba : Sulit Tetapi Harus Terus Diupayakan…

Fatwa MUI no.1 tahun 2004 tentang bunga bank riba dikeluarkan. Sebelum adanya fatwa ini keharaman bunga bank memang masih banyak diperdebatkan, organisasi massa Islam yang besar-besar pun saat itu belum menyatakan bahwa bunga bank adalah riba. Tetapi setelah adanya

Membakar Kapal

Dalam sejarah Islam ada seorang panglima perang yang memiliki strategi luar biasa, benar-benar luar biasa karena tidak pernah dilakukan oleh siapapun

WIN: Karakter Para Pemenang dan Cara Mencapainya

Salah satu buku yang selesai saya baca pada long week-end pekan lalu adalah buku berjudul “WIN” karya Dr. Frank I. Luntz (Hyperion, New York, 2011). Penulis ini adalah professional kondang dibidang business communication, terlibat dalam 2000-an survey dan juga consultant pada lebih dari dua lusin perusahaan-perusahaan top dunia Fortune 500. Isi dari buku ini sendiri adalah semacam summary dari pribadi sukses […]

BMT Kube Sejahtera 036 : Antara Piutang Dan Tabungan

Permasalahan ini harus dikuasai dan senantiasa diingat, agar tidak terkecoh dengan perubahan nama atau sebutan riba. Masyarakat di belahan bumi manapun, pada zaman ini telah mengubah nama riba menjadi bunga atau faidah, dan mengubah nama piutang menjadi tabungan atau wadi’ah.

BMT Kube Sejahtera 036 : Antara Mudharabah Dan Riba

Sekilas, perniagaan (mudharabah) menyerupai riba, karena masing-masing pemilik uang pada kedua transaksi ini menyerahkan uang kepada orang lain, dan kemudian menerima kembalian yang lebih banyak. Akan tetapi, hukumnya sangat berbeda, mudharabah hukumnya halal, sedangkan riba adalah haram.

BMT Kube Sejahtera 036 : Pembiayaan Nol Bunga

Karakter Bank Syariah BMT Kube 036 : Pembiayaan Nol Bunga Sudah dimaklumi bahwa bank konvensional ribawi berkembang bersama datangnya para kolonial. Kesamaan masa antara pendudukan kolonial dengan berdirinya bank-bank ini di masyarakat islam membenarkan pendapat bahwa bank-bank tersebut dibangun dengan sengaja agar membantu penjajahan